Wellcome my.blog Nurul Bendy N.P Hp.085648874091

Hipertensi
(tekanan darah tinggi)

         Hipertensi adalah suatu keadaan tekanan darah yang lebih dari 160/90 mmHg. Jika terus berlangsung dapat meningkatkan resiko mengalami serangan jantung/stroke.

Faktor yang dapat memicu terjadinya hipertensi
a. Penyakit kronis : gagal ginjal,gagal jantung
b. Faktor keturunan.
c. Ciri perseorangan Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur (jika umur bertambah maka tekanan darah meningkat), jenis kelamin (laki-laki lebih tinggi dari perempuan) dan RAS (RAS kulit hitam lebih banyak dari kulit putih).
d. Kebiasaan hidup Kebiassan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah konsumsi garam yang tinggi (melebihi dari 30gr), kegemukan/makan berlebihan, stress dan pengaruh lain misalnya merokok, mengkonsumsi alkohol, obat-obatan (ephedrine, predisan, epineprin).

Gejala
a. Kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monoton.
b. riwayat hipertensi, asterosklerosis, penyakit jantung korener/katup dan penyakit serebrovaskular.
c. Gangguan ginjal saat ini atau yang lalu (seperti,, infeksi/obstruksi atau riwayat penyakit ginjal masa yang lalu).
d. Keluhan pening/pusing.
e. Gangguan koordinasi/cara berjalan.
f. Faktor-faktor resiko keluarga; hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung, diabetes mellitus, penyakit serebrovaskular/ginjal.

Pemeriksaan Diagnosis 
- Hemoglobin/hematokrit: Bukan diagnostik tetapi mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan (viskositas) dan dapat mengindikasikan faktor-faktor resiko seperti hiperkoagulabilitas, anemia.
- BUN/kreatinin: Memberikan informasi tentang perfusi/fungsi ginjal.
- Glukosa: Hiperglikemia (diabetes mellitus adalah pencetus hipertensi) dapat diakibatkan oleh peningkatan kadar katekolamin (meningkatkan hipertensi).
- Kalium serum: Hipokalemia dapat mengindikasikan adanya aldosteron utama (penyebab) atau menjadi efek samping terapi diuretik.
- Kalsium serum: Peningkatan kadar kalsium dapat meningkatkan hipertensi.
- Kolesterol & trigeliserida serum: peningkatan kadar dapat mengindikasikan pencetus untuk/adanya pembentukan plak ateromatosa (efek kardiovaskular).
- Pemeriksain tiroid: Hipertiroidisme dapat menimbulkan vasokonstriksi dan hipertensi.
- Kadar aldosteron urin/serum: Untuk mengkaji aldosteronisme primer (penyebab).
- Urinalis: Darah, protein, glukosa mengisyaratkan disfungsi ginjal dan/atau adanya diabetes.
- VMA urin (metabolit katekolamin): kenaikan dapat mengindikasikan adanya feokromositoma (penyebab); VMA urin 24 jam dapat dilakukan untuk pengkajian feokromositoma bila hipertensi hilang timbul.
- Asam urat; hiperurisemia telah menjadi implikasi sebagai faktor resiko terjadinya hipertensi.
- Steroid urin: Kenaikan dapat mengindikasikan hiperadrenalisme, feokromositoma atau disfungsi pituitari, sindrom cushing’s; kadar renin dapat juga meningkat.
- IVP: Dapat mengidentifikasi penyebab hipertensi, seperti penyakit parenkim ginjal, batu ginjal/ureter.
- Foto dada: Dapat menunjukkan obstruksi kalsifikasi pada area katup; deposit pada dan/atau takik aorta, perbesaran jantung.
- CT scan: Mengkaji tumor serebral, CSV, ensefalopati atau feokromositoma.
- EKG: Dapat menunjukan perbesaran jantung, pola regangan, gangguan konduksi. Catatan; Luas, peninggian gelombang P adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi.

Penulis : see video 99 ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Hipertensi
(tekanan darah tinggi)
ini dipublish oleh see video 99 pada hari Friday, December 7, 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Hipertensi
(tekanan darah tinggi)
 

0 comments:

Post a Comment